Selasa, 14 Februari 2012

KERJA BANGKU

PENGANTAR
 Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai olehseseorang dalam mengerjakan benda kerja. Pekerjaan kerja bangku penekanan pada pembuatan benda kerja dengan alat tangan, dan dilakukandi bangku kerja. Praktik kerja bangku melatih mahasiswa agar mampumenggunakan alat kerja yang baik dan benar, serta mampu menghasilkan benda kerja yang memiliki standar tertentu sesuai dengan lembar kerja yangditentukan. Hal ini dapat tercapai jika mahasiswa melakukan pekerjaandengan baik sesuai dengan peraturan dan tata cara pengerjaan praktek kerja bangku.

    Pekerjaan kerja bangku meliputi menggambar, mengikir,mengebor,mengetap. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sekarang ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Mahasiswa dituntutselalu mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya guna membentuk keterampilan yang berkualitas, professional, dan berwawasan luas.

    Teknik Kerja Bangku adalah teknik dasar yang harus dikuasai olehseseorang dalam mengerjakan kerja bangku didalam dunia teknik  permesinan sebagai dasar untuk materi teknik pemesinan pada tingkatselanjutnya. Pekerjaan kerja bangku meliputi berbagai jenis kontruksigeometris yang sesuai dengan perintah kerja.Persyaratan kualitas terletak kepada pemahaman seseorang dalam praktek kerja bangku dan pelaksanaannya di tempat kerja yang meliputi :tingkat ketrampilan dasar penguasaaan alat tangan, tingkat kesulitan produk yang dibuat, dan tingkat kepresisian hasil kerja. Kerja bangku tidak hanyamenitik beratkan pada pencaapaian hasil kerja, tetapi juga pada prosesnya.Dimana pada proses tersebut lebih menitikberatkan pada etos kerja yangmeliputi ketekunan, disiplin, ketahanan, serta teknik sebagai dasar sebelum melanjutkan ke pengerjaan yang menggunakan mesin ± mesin produksi.
 1. KIKIR
Kegunaan kikir pada pekerjaan penyayatan untuk meratakan dan menghaluskan
suatu bidang,membuat rata dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.
membuat rata dan sejajar, membuat bidang-bidang berbentuk dan sebagainya.

Adapun bentuk kikir itu dibuat bermacam-macam sesuai dengan fungsi dan
kebutuhannya.Berikut ini bentuk kikir dan fungsinya :
1. Kikir gepeng (plat) tebal kikir seluruhnya sama, lebar kikir kearah ujungnya menirus kikir.Fungsinya untuk meratakan dan membuat bidang sejajar dan tegak lurus.
2. Kikir blok lebar kikir seluruhnya sama,lebar kikir bagian ujungnya berkurang. Fungsinya
membuat rata, sejajar dan menyiku antara bidang satu dengan bidang lainnya.
3. Kikir segi empat (square) , fungsinya membuat rata dan menyiku antara bidang satu
dengan bidang lainnya.
4. Kikir segitiga (Treangle) bentuknya segi tiga,segitiga kikir pada bagian ujungnya
mengecil. Fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60
atau lebih besar.
5. Kikir pisau (knife) bentuknya mirip pisau,fungsinya untuk meratakan dan menghaluskan bidang berbentuk sudut 60 atau lebih kecil.
6. Kikir setengah bulat (half round), fungsinya untuk menghaluskan,meratakan dan
membuat bidang cekung.
7. Kikir silang (crossing) fungsinya untuk menghaluskan bidang cekung,dan membuat
bidang cekung.
8. Kikir bulat (round) bentuk bulatnya pada ujungnya makin mengecil.Fungsinya untuk
menghaluskan dan menambah diameter bidang bulat.

Menurut kasarnya gigi, kikir dibagi atas:
(1). Gigi kasar (bastard) dipakai untuk pengerjaan awal.
(2). Gigi sedang (second cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja.
(3). Gigi halus (smooth cuts) dipakai untuk finishing atau menghaluskan bidang benda kerja.

2. RAGUM

Ragum adalah suatu alat penjepit untuk menjepit benda kerja yang akan dikikir, dipahat,digergaji,di tap,di sney,dan lain lain.
Dengan memutar tangkai (handle) ragum,Maka mulut ragum akan menjepit atau
membuka/melepas benda kerja yang sedang dikerjakan. Bibir mulut ragum harus dijaga
jangan sampai rusak akibat terpahat,terkikir dan lain sebagainya.


Memilih tinggi ragum yang sesuai
Cara memilih ragum yang sesuai dengan tinggi badan anda :
1. berdiri tegak di ragum
2. tempelkan kepalan tangan pada dagu
3. sukut harus berada diatas mulut ragum dan apabila lengan kita ayunkan,sikut jangan
sampai menyentuh bibir mulut ragum.

Menjepit benda kerja pada ragum
Bila kita menjepit bernda kerja pada ragum, benda kerja yang keluar dari mulut
ragum janganlah terlalu tinggi, terrutama apabila bahan benda kerja itu terbuat dari logam tipis.Bila memungkinkan perbandingan bahan yang keluar dari mulut ragum harus lebih kecil daripada bagian yang terjepit.
Gunakan pelat pelapis untuk menjepit benda kerja, hal ini dilakukan untuk
mencegah terjadinya kerusakan akibat dari jepitan gigi ragum.Pelat pelapis bisa dibuat dari bahan plat tipis yang rata, plat siku dll.

Posisi badan dan kaki
Kikir ditekan dan pada waktu didorong ke depan dengan tekanan dari tangan kiri
yang seimbang,sedangkan pada waktu kikir ditarik ke belakang harus bebas dari tekanan
namum tidak berarti kikir harus diangkat dari permukaan benda kerja.
Kedudukan kaki pada pada saat mengikir kedua telapak kaki seolah-olah
membentuk sudut kurang lebih 45.
3. TAP DAN SNEI
Tap adalah untuk membuat ulir dalam (mur), sedangkan Sney adalah untuk membuat ulir luar (baut). Pada bagian pertama dari tulisan ini kita akan membahas cara membuat ulir dalam dengan menggunakan Tap.

Tap ( Membuat ulir dalam )
Alat yang dipakai untuk membuat ulir dalam dengan tangan dimanakan “TAP” dalam hal ini disebut saja “tap tangan” untuk membedakan penggunaannya dengan yang dipakai mesin. Bahannya terbut dari baja karbon atau baja suat cepat (HSS) yang dikeraskan.
Tiap satu set, tap terdiri dari 3 buah yaitu tap no.1 (Intermediate tap) mata potongnya tirus digunakan untuk pengetapan langkah awal, kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir, sedangkan tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian ( Gambar 1)




Gambar 1. Jenis-jenis Tap
Tap memiliki beberapa macam ukuran dan tipe sesuai dengan jenis ulir yang dihasilkan apakah itu Ulir Metrik ataupun Ulir Withworth. Berikut arti huruf dan angka yang tertera pada Tap ( hal ini juga berlaku pada Sney).
Contoh penulisan spesifikasi tap dan snei adalah sebagai berikut:
a. Tap/snei M10 x 1,5.
Artinya adalah: M = Jenis ulir metrik
10 = Diameter nominal ulir dalam mm
1,5 = Kisar ulir
b. Tap/snei W 1/4 x 20, W 3/8 x 16
Artinya adalah: W = Jenis ulir Witworth
¼ = Diameter nominal ulir dalam inchi
20 = Jumlah gang ulir sepanjang satu inchi

Alat Bantu yang dipakai untukmenggunakan tap, supaya dalam pemakainannya lebih mudah. Dibutuhkan kunci pemegang tap atau tangkai tap. Pemegang tap bentuknya ada 3 macam (  Gambar 2 ), yaitu:
1. tipe batang,
2. tipe penjepit,
3. tipe amerika.




GAmbar 2. Pemegang Tap

Langkah Pengetapan.
Sebelum melakukan pengetapan, benda kerja harus dibor terlebih dahulu dengan ukuran diameter bor tertentu. Penentuan diameter lubang bor untuk tap ditentukan dengan rumus:
D = D’– K
Dimana :
D = Diameter bor, satuan dalam mm/inchi
D = Diameter nominal ulir, satuan dalam mm/inchi
K = Kisar (gang).

Contoh :
a. Diameter lubang bor untuk mur M10 x 1,5 adalah 10 – 1,5 = 8,5 mm
b. Diameter lubang bor untuk mur W3/8″x 16 adalah 3/8″ – 1/16″ = 5/16 “
Setelah dibor, kemudian kedua bibir lubang dicamfer dengan bor persing di mana kedalamannya mengikuti standar cemper mur.Bentuk standar mur dan baut untuk bermacam-macan jenis sudah ditentukan secara internasional dan ini dapat ditemukan dalam buku gambar teknik mesin atau tabel-tabel mur/baut.

Contoh Urutan pengetapan dengan membuat ulir ukuran M10X1,5
1.      Buatlah lubang pada benda kerja dengan diameter 8,5 mm
2.       Pilih dan ambil mata tap M10 X 1,5 serta pasangkan pada tangkainya
3.       Mulailah melakukan pengetapan dengan urutan pertama. yaitu tap no.1 (Intermediate tap) kemudian dilanjutkan dengan tap no. 2 (Tapper tap) untuk pembentukan ulir,dan terakhir  tap no. 3 (Botoming tap) dipergunakan untuk penyelesaian
Sebelum mengetap berikan sedikit pelumas pada tap, kemudian pastikan bahwa tap enar-benar tegak lurus terhadap benda kerja. Putar tap secara perlahan searah jarum jam. Pemutaran tap hendaknya dilakukan ±270o maju searah jarum jam, kemudian diputar mundur ±90o berlawanan arah jarum jamdengan tujuan untuk memotong tatal, selanjutnya kembalikan pada posisi awal dan putar lagi ±270o maju searah jarum jam dan mundur lagi 90o berlawanan arah jarum jam, demikian seterusnya sampai selesai.